Entri Populer

Minggu, 18 September 2011

LINUX

Pendidikan TIK Berbasis Linux/FOSS

FOSS singkatan dari Free (Freedom) / Open Source Software, artinya perangkat lunak atau
program komputer yang tersedia bebas atau merdeka untuk digunakan dan digandakan. FOSS
juga dapat dipelajari dan dikembangkan karena tersedia kode sumbernya (opened source) dan
disebarluaskan untuk apa saja. Contoh FOSS adalah Linux, yaitu sistem operasi komputer yang
dilengkapi berbagai program untuk memenuhi hampir semua kebutuhan pengguna komputer,
termasuk untuk pendidikan mulai dari TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK, kursus-kursus,
hingga perguruan tinggi. Contoh Linux buatan anak bangsa: BlankOn dan IGOS Nusantara.

Keuntungan Menggunakan Linux/FOSS

1. Meningkatkan kemampuan lokal (peingkatan mutu SDM di bidang TIK).
2.
Menghemat biaya pengeluaran untuk lisensi (menghemat devisa).
3.
Meningkatkan keamanan nasional dan organisasi pengguna (pendidikan, pemerintah,

bisnis, dan personal), karena tersedia kode program untuk dipelajari.
4.
Mengurangi pelanggaran HaKI di bidang hak cipta software.
5.
Memudahkan pelokalan (localization), seperti bahasa, program, dan tampilan.
6.
Meningkatkan kemampuan berkompetisi SDM secara global.
7.
Mengurangi total biaya kepemilikan program (TCO: Total Cost of Ownership).
8.
Mengurangi ketergantungan terhadap vendor atau negara asing di bidang TIK.
9.
Meningkatkan akses terhadap informasi (FOSS sangat berperan di internet, dsb.).

Kurikulum Pendidikan Nasional

Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia pada 2006 lalu mengeluarkan
Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan (KTSP) sebagai penyempurnaan Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) yang dikeluarkan pada 2004. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
merupakan salah satu mata pelajaran baru di awal 2000-an. Standar kompetensi yang disebut
dalam kurikulum itu sangat mendukung masuknya materi ilmu komputer berbasis Linux dan
program Open Source lainnya.

Kurikulum TIK 2006 itu tidak lagi menyebut nama produk perangkat lunak, seperti dalam
kurikulum pendidikan komputer di Indonesia beberapa tahun sebelumnya. Misalnya, pelajaran
pengolah kata tidak menyebutkan Microsoft Word, sehingga penyelenggara sekolah dapat
menggunakan OpenOffice Writer, AbiWord, Kword, dan lain-lain.

Yang lebih menarik, dalam salah satu materi pokok pelajaran TIK untuk sekolah itu terdapat

materi etika dalam menggunakan teknologi informasi dan UU Hak Cipta. Akan sangat

1/4

memalukan, bila pada saat pelajaran tentang etika dan hak cipta ini siswa menggunakan
perangkat lunak bajakan. Di sisi lain, akan sangat berat bagi sekolah dan orang tua siswa, jika
harus membayar lisensi semua perangkat lunak yang digunakan di sekolah.

Sesuai dengan panduan standar kompetensi Kurikulum 2004 (KBK) dan 2006 (KTSP), mata
palajaran TIK merupakan salah satu fasilitas untuk menghasilkan siswa yang berkompeten.
Maksudnya, siswa tidak hanya mampu merespon tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, desentralisasi, dan hak asasi manusia, tapi juga mampu menggali, menyeleksi,
mengolah dan menginformasikan bahan kajian yang telah diperoleh meskipun telah
menyelesaikan pendidikannya. Dengan demikian, siswa memiliki bekal berupa potensi untuk
belajar sepanjang hayat serta mampu memecahkan masalah yang dihadapinya. Dan untuk itu
semua, perangkat lunak yang berbasis Linux/FOSS sangat tepat dijadikan sebagai bahan ajar.

Program Linux dan Free/Open Source Software

Sesuai dengan tujuan mata pelajaran TIK dalam Kurikulum 2004 dan 2006, berikut ini

contoh beberapa program Linux untuk pendidikan dasar dan menengah.

Teknologi Informasi dan Komunikasi umum

Materi ini meliputi pengenalan komputer dan sistem operasi, yang dapat menggunakan distro Linux populer buatan anak bangsa seperti BlankOn, IGOS Nusantara, dan Kuliax, atau distro Linux umum seperti Fedora, Ubuntu, Debian, Mandriva, openSUSE, dan Slackware.

Aplikasi multimedia/spesifik (presentation)

Contoh aplikasi yang dapat digunakan untuk materi ini adalah Audacity untuk mengolah

suara, Kino dan Kdenlive untuk mengolah video, dan OpenOffice Impress untuk presentasi.

Pengolahan gambar (drawing)

Mengolah gambar di Linux dapat menggunakan OpenOffice Draw, Kontour, Inkscape,

Krista, dan GIMP.

Pengolah kata (Word Processor)

Linux memiliki beberapa aplikasi untuk ini, antara lain OpenOffice Writer, AbiWord, dan

Kword.

Pengolah angka (Spreadsheet)

Tersedia beberapa spreadsheet di Linux, antara lain OpenOffice Calc, Gnumeric, dan

Kspread.

Pemanfaatan database

Selain OpenOffice Base yang disertakan pada paket OpenOffice.org, MySQL dan

PostgreSQL merupakan pilihan tepat untuk belajar database.

Pemrograman

Pemrograman di Linux dapat dipenuhi oleh Python atau Gambas yang sangat mirip Visual2/4

Basic, atau PHP dan Java untuk pemrograman berbasis web, dan sebagainya.

Pemanfaatan LAN dan Internet (email, web, dll.)

Ini materi-materi yang sangat cocok menggunakan Linux, karena semua distro Linux
menyediakan aplikasi untuk jaringan, server (misal web server Apache dan mail server Postfix)
dan client (web browser Firefox dan email client Evolution atau Thunderbird).

Daftar Pengganti Program Windows

Berikut ini sebgian daftar program yang jalan di Windows dan penggantinya di Linux:
1.
MS Office => OpenOffice, KOffice, AbiWord, Gnumeric
2.
Internet Explorer => Firefox, Konqueror
3.
Outlook => Evolution, Thunderbird, KMail
4.
Yahoo Messenger => Pidgin, Yahoo Messenger
5.
File/Print Sharing => Samba, NFS, CUPS
6.
Photoshop => GIMP, ImageMagic
7.
CorelDraw => Inkscape, Xara
8.
Publisher/PageMaker/InDesign => Scribus
9.
SQL Server => MySQL, PostgreSQL
10. VisualBasic/.Net => Gambas/Mono
11. ASP => PHP, Java
12. IIS Web Server => Apache Web Server
13. Exchange Server => Postfix, Sendmail, Qmail
14. WinZip => File Roller, Ark
15. DreamWeaver => NVU
16. WinAmp => XMMS, Rhythmbox
17. CoolEdit => Audacity
18. Windows Media Player => MPlayer, Totem, Xine
19. AutoCAD => QCAD, VariCAD
20. 3D Max => Blender
21. Nero => K3b, Brasero
22. MyMoney => GnuCash
23. SPSS => R-base, PSPP
24. dll.